Selasa, 09 Juni 2015

A-1 KAPAN KITA BERSAMA LAGI



     Melihat nama Miftahul Ulum tertera di Kelas PBBA A-1 ada senang tapi bahagia. Tak disangka apa yang ia perjuangkan (memang dulu berjuang ) selama duduk di kelas PBBA B-12 semester lalu membawa hoki. Tak disangka ternyata masuk kelas A-1. 

     Pintu kelas dibuka. dilihat wajah-wajah yang asing namun sering iajumpai. ia duduk dibelakang. Suasana yang asing membuatnya merasa tidak nyaman. Seperti itulah sebuah awal seharusnya. Tak banyak yang dilakukan. Hanya melihat sana-sini berkenalan sana-sini. Kelasnya panas tapi gerah. Kesan pertama masuk kelas A-1 tentu menegangkan. Bagaimana tidak. Untuk seorang yang kurang dalam pengetahuan berbahasa arab. Tergeletak di kelas tertinggi ini. Bersama dengan kumpulan mahasiswa dan mahasiswi super. Tentu saja. Disitu kadang ia merasa sedih. Namun ini hanya kesan pertama. Bukan kesan selanjutnya.

      Seorang ustad masuk. Berpakaian rapi dan terlihat hebat. Membuka kelas dengan berbahasa arab. Hebat dan super sekali. Memperkenalkan diri. Beliau menyebutkan namanya. Ust. Eryk …... Yang ia ingat hanya ust. Eryk saja. Untuk nama selanjutnya mungkin santoso, saprino, Kusnandi, atau apalah. Dan ternyata beliau bernama lengkat Ust. Erryk Koesbandono (setidaknya itu saja yang ia tahu sampai saat ini). Kesan Pertama Bertemu dengan wali kelas (yang harus dituliskan di paragraf ini). Tidak menyenangkan, hanya akan bertahan beberapa minggu, akan kehilangan metode. Setidaknya hal itulah yang dipikirkannya ketika beremu dengan wali kelas. Sebenarnya ia berharap bukan beliau wali kelasnya. Namun ternyata tuhan memang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang  ia tahu hanya kesan awal saja dan tidak mengetahui kesan selanjutnya. Allah memang super. Telah mengirimkan seorang wali kelas seperti ust. Erryk Koesbandono. Yang juga super dalam membimbing anak didiknya *terharu*.
 
     Setelah beberapa bulan menjalani kehidupan di dunia PBBA A-1 dan beberapa kali mengalami hal yang membosankan dan menjenuhkan. Tersadar bahwa ada banyak sekali hal yang tak membosankan dan tak menjenuhkan. Ulum pastilah memiliki teman. Harus dicantumkan Teman yang paling akrab di kelas ini, 1 cowok dan 1 cewek (itulah yang tertulis di temanya). Hal yang tersulit dalam memilih teman paling akrab adalah ketika harus memilh dari hati (ya elah).  Berikut nama-nama teman yang paling akrab dengannya (setidaknya menurutku) Agustiva Annisa, Rahma Elok Sofianti, Riki Fatayati, Shabrina Aulia Tsaani,Fikril Islam, Ubaidatul Fathonah, Suahail Faiz Masyhadi, Zakki Amaroddin, Linnataqiyyah, Naili Fitria Dewi, Siti Latifatul Munawwaroh, Qisthi Kamila, Huliyatul Ashfia, Mutia Zakia Hasfi, Luluk Nadiyatun, Lubaba, Wildan Hanif Fauzan, Karimah Darojat, Mohammad Harun Imohan, Lubaibatul Aimma, Maulana Arif, Moh. Arib Hidayatullah, Gisni Rabiah Aqilah, Muhammad Randi Setiawan, Nor Hanifah, Ganita Rizki Amalia, Reza wahyu Magrianto, Merlyn Ika Rosyda Putri, Shofiatus Sholeha, Mely Santoso, Syafurrahman, Fauzan Faqih, dan Ade Novit (cara memadatkan tulisan).  ia tak punya teman paling akrab. Karena setiap teman yang dilimiki di kelas PPBA memiliki nilai keakraban dalam hal tertentu (Bijak sekali). 
 
     Metode yang paling enjoy mungkin diraih  oleh ust. Sugeng diantara dosen lain. Beliau metodenya hanya hanya cerita. Namun, memiliki nilai edukasi yang lumayan (meski sisanya ga jelas) .tapi kalau dilihat dari segi metode yang konsisten dan terarah tetap diraih oleh ust. Erryk K (Wali kelas-tepuk tangan dulu buat wali kelas). Metodenya memiliki arah yang jelas dalam setiap sesinya sangatlah menyenangkan (Beneran? seharusnya). Memang lebih seru dan mengasikkan denngan pelajaran sedikit dan penjelasan yang sangat panjang dan menyebar, sehingga ilmu yang kita dapatkan tidak hanya dari materi pelajaran saja. Namun, menyebar dari apa yang dijelaskan. Ust. Erryk pernah berkata agar tidak menyalahkan anak didik dalam sebuah pembelajaran. Dari itu sempat berpikir bahwa yang dikatakannya hanya omongkosong belaka. Namun, setelah terus mengikuti perkuliahannya. Ust. Erryk selalu sabar dalam menghadapi anak didiknya yang sering mengecewakannya. Sebenarnya, ust. Erryk bisa memarahi dan menghukum anaknya namun beliau memilih untuk cara yang sabar. Memang sebagai seorang pendidik ada saat dimana mereka harus menindak mereka yang sering tidak masuk ataupun bolos. Ust. Erryk memiliki caranya sendiri mengatasi permasalahan tersebut.

     Pengajar lainnya sebenarnya memiliki metode masing-masing dalam mendidik yang dampaknya sangat berpengaruh bagi mahasiswa. Pada intinya mereka semua baik dalam bidang mereka masing-masing.
Setelah menulis tentang metode dari para dosen yang sebenarnya tidak mengetahui betul apa yang di tulis ini. Namun, memang begitulah adanya. Metode dan cara mereka mengajar semuanya baik. Sekarang tiba waktunya membicarakan Suka duka di Kelas PBBA A-1. Ada momem-momen dimana rasa suka menyelimuti seperti kegiatan lomba PPBA di Gedung C yang dengan antusiasnya. Siang malam berlatih bersama. Sibuk, error dan melakukan latihan yang menyenangkan dan melelahkan setiap hari sebelum lomba dimulai. Meskipun ia tidak begitu terlihat dan turut andil dalam latihan serta kegiatan trial n error mereka. Melihat mereka bahagia tertawa ria membuat ulum sedih (loh kok). Ketika teringatt waktu yang akan pasti berlalu menenggelamkan canda dan tawa mereka dalam kenangan (yah puitis), itu yang membuatnya sedikit sedih. Namun ia berharap untuk selalu tertawa dengan mereka. 

     Setelah itupun ada suka di rujaan didepan kelas. Mengingat rasa rujak yang pernah kita makan bersama. Dapatkah kita merasakan kembali pedas, manis, dan segalarasa yang tercampur dalam rujak itu. Kita tertawa bersama. Saling bahu membahu memotong, mengupas buah untuk di rujak. Ada yang membuat bumbu rujaknya. (bila diingat kembali rasanya kalau tidak salah pedas sekali). Setelah itupun kita ber foto bersama di tempat yang sakral (Tangga Menuju Kelas) kata ust. Erryk. Melihat setiap orang yang lewat di mintain tolong terdapat lebih dari 2 orang yang menjadi korban. (one last memory).

     Kita dilepas keluar. Wawancara kepada para pedagang diluar (salah satu tugas dari Ust. Erryk)kebetulan aku mendapat PASMIRA (toko jilbab depan) untung saja kita memiliki personil yang cocok (sebut saja mawar) untuk memasuki kawasan itu. Semua berjalan dengan baik (Sesuai dugaanku). Kemudian berlanjut pada acara yang lahir karena desakan dari teman-teman. The NLP. Sebenarnya hal yang menyenangkan adalah akhirannya saja. Ketika mengabadikan diri kita semua.

     Malam itu tidak ada pengajar yang masuk. Dan itu bertepatan dengan ulang tahun teman kita Bababa alias Lubaba. Sangat menyenangkan sekali. Qisti, elok dan teman-teman lainnya memberikan hal yang tak mugkin dilukapan olehnya. Malam itu. Kita semua bahagia, melihat teman kita bertambah umurnya. dan bagian sedihnya adalah teringat jika ulum tak akan pernah bisa diperlakukan demikian (bulan juli. Udah pada libur semua). Akan sagat menyenangkan bila semuanya bisa hadir dalam acara kejutan itu.

     Kemudian, Outbond PBBA di bukit dieng. Menjadi suka yang tak mungkin terlupakan. Dimana kita bersama mengikuti lomba (meskipun ia tidak ikut-ikutan sama sekali) namun melihat mereka bekerja keras demin membanggakan kelas. iapun turut bangga dan bahagia. Dan hal yang tak dapat dilupakan adalah ketika teman-teman. Bersama menggotongnya dan melemparnya ke dalam kolam. Sungguh menyenangkan. Semua tertawa bersama saat itu. Bersama, melihat lomba tarik tambang yang diikiti oleh teman-teman terkuat (piss) di bidangnya. Melihat mereka mengalahkan lawan membuat kita se-Psikologi berbahagia.  Dan mungkin yang paling disayangkan adalah ada sebagian anak yang tidak basah. Seharusnya basah semua. Zaki adalah orang yang paling dicari. Enak sekali dia tidak dilempar (ingat zaki, akan ada masanya).

     Berlanjut pada perjalanan ke Musium tempoe doeloe yang berada di dekat balai kota. Disana kita belajar banyak. Tentang sejarah kota malang. dan peradabannya. Suatu saat nanti hal ini tak mugkin terulang. Kita hanya merasakannya sekali. Meskipun kita datang kembali. Rasa kebersamaan seperti dulu tak mungkindirasakan kembali. Berfoto, tertawa, penasaran. Mungkin suatu saat nanti takkan kita rasakan bersama. Tulisan di “A-1 Psikologi PPBA UIN MALIKI MALANG” mungkin dapat ditulis lagi. Namun tak akan ada lagi teman yang menemani kita. Itulah mengapa kebersamaan sangatlah berharga dalam hidup kita (cie pesan moral).

     Dan tidak lupa ulang  tahun Karimah darojat dan Sabrina Aulia (Inez) yang kita rayakan bersama di kelas sore hari bersama wali kelas kita. Doa kita tercurahkan kepada mereka berdua. 
 
     Melihat perjalanan kita di atas maka duka yang sebenarnya adalah mengetahui bahwa kita tak bisa bersama dalam kelas itu lagi. Berlatih, rujaan, nonton, jalan-jalan, akan menjadi kenangan yang akan terus ada dalam pikiran kita. Bukankah masih beruntung kita hanya dipisahkan oleh kelas saja di kemudian hari. Kita masih dapat bertemu kembali (ada suka dalam duka).

Pesan membangun?? 

     Bagi Guru, Pendidik, Dosen, Ustad: tetaplah pada metode dan cara pengajaran antum yang baik dan jangan lupa selalu melakukan pengembangan dan metode dalam mengajar. Karena setiap era mahasiswa selalu berbeda (kok aneh kalimatnya)

Bagi Teman dan Sahabat serta keluarga PBBA A-1 : satu pesan buat kalian “ingatlah. Kalau kita pernah bersama dan menjadi keluarga”

Bagi Tukang bersih-bersih : tetap semangat dama menjaga kebersihan lingkugan kampus

Bagi Pak Satpam : Selalu siap dan siaga menjaga keamanan dan ketertiban kampus.

Bagi pengrus Kopma : untuk tidak tutup di bukan waktunya.

Bagi Kantin Ma’had Putra : Turunkan harga pangan di kantin. Kami mulai kehabisan uang.

     Akhirnya sampai juga di ujung tilisan ini. Apa yang tertulis diatas jangan  terlalu dipikirkan. Hanya baca saja. Dan mari renungi bersama. Tak disangka akhirnya tulisan ini penuh. Padahal ketika pertama kali mengetikkan kata. Terdapat hal yang mengganjal (font 11 spasi 1) bukannya terlalu padat. Akhirnya (Akhirnya Lagi) mungkin cukup ini saja. Semoga kita semua dapat saling bersama dalam hati (ya elah) dan semoga kita semua dapat beremu dalam keadaan kita sukses nanti. 

     Bila diperharikan tak ada kata “aku” yang muncul kecuali hanya tiga kali karena ini adalah tentangnya dan bila kita semua mau berpikir pada akhirnya dunia ini tidak selamanya buruk.

1 komentar: