Melihat nama
Miftahul Ulum tertera di Kelas PBBA A-1 ada senang tapi bahagia. Tak disangka
apa yang ia perjuangkan (memang dulu berjuang ) selama duduk di kelas PBBA B-12
semester lalu membawa hoki. Tak disangka ternyata masuk kelas A-1.
Pintu kelas dibuka.
dilihat wajah-wajah yang asing namun sering iajumpai. ia duduk dibelakang.
Suasana yang asing membuatnya merasa tidak nyaman. Seperti itulah sebuah awal
seharusnya. Tak banyak yang dilakukan. Hanya melihat sana-sini berkenalan
sana-sini. Kelasnya panas tapi gerah. Kesan
pertama masuk kelas A-1 tentu menegangkan. Bagaimana tidak. Untuk seorang
yang kurang dalam pengetahuan berbahasa arab. Tergeletak di kelas tertinggi
ini. Bersama dengan kumpulan mahasiswa dan mahasiswi super. Tentu saja. Disitu
kadang ia merasa sedih. Namun ini hanya kesan pertama. Bukan kesan selanjutnya.
Seorang ustad
masuk. Berpakaian rapi dan terlihat hebat. Membuka kelas dengan berbahasa arab.
Hebat dan super sekali. Memperkenalkan diri. Beliau menyebutkan namanya. Ust.
Eryk …... Yang ia ingat hanya ust. Eryk saja. Untuk nama selanjutnya mungkin
santoso, saprino, Kusnandi, atau apalah. Dan ternyata beliau bernama lengkat
Ust. Erryk Koesbandono (setidaknya itu saja yang ia tahu sampai saat ini). Kesan Pertama Bertemu dengan wali kelas (yang
harus dituliskan di paragraf ini). Tidak menyenangkan, hanya akan bertahan
beberapa minggu, akan kehilangan metode. Setidaknya hal itulah yang dipikirkannya
ketika beremu dengan wali kelas. Sebenarnya ia berharap bukan beliau wali kelasnya.
Namun ternyata tuhan memang tahu apa yang akan terjadi selanjutnya. Yang ia tahu hanya kesan awal saja dan tidak
mengetahui kesan selanjutnya. Allah memang super. Telah mengirimkan seorang
wali kelas seperti ust. Erryk Koesbandono. Yang juga super dalam membimbing
anak didiknya *terharu*.
Setelah
beberapa bulan menjalani kehidupan di dunia PBBA A-1 dan beberapa kali
mengalami hal yang membosankan dan menjenuhkan. Tersadar bahwa ada banyak
sekali hal yang tak membosankan dan tak menjenuhkan. Ulum pastilah memiliki
teman. Harus dicantumkan Teman yang paling akrab di kelas ini, 1 cowok dan 1 cewek (itulah yang tertulis di temanya). Hal yang tersulit dalam
memilih teman paling akrab adalah ketika harus memilh dari hati (ya elah). Berikut nama-nama teman yang paling akrab
dengannya (setidaknya menurutku) Agustiva Annisa, Rahma Elok Sofianti, Riki
Fatayati, Shabrina Aulia Tsaani,Fikril Islam, Ubaidatul Fathonah, Suahail Faiz
Masyhadi, Zakki Amaroddin, Linnataqiyyah, Naili Fitria Dewi, Siti Latifatul
Munawwaroh, Qisthi Kamila, Huliyatul Ashfia, Mutia Zakia Hasfi, Luluk
Nadiyatun, Lubaba, Wildan Hanif Fauzan, Karimah Darojat, Mohammad Harun Imohan,
Lubaibatul Aimma, Maulana Arif, Moh. Arib Hidayatullah, Gisni Rabiah Aqilah,
Muhammad Randi Setiawan, Nor Hanifah, Ganita Rizki Amalia, Reza wahyu
Magrianto, Merlyn Ika Rosyda Putri, Shofiatus Sholeha, Mely Santoso,
Syafurrahman, Fauzan Faqih, dan Ade Novit (cara memadatkan tulisan). ia tak punya teman paling akrab. Karena setiap
teman yang dilimiki di kelas PPBA memiliki nilai keakraban dalam hal tertentu
(Bijak sekali).
Metode yang paling enjoy mungkin diraih oleh
ust. Sugeng diantara dosen lain.
Beliau metodenya hanya hanya cerita. Namun, memiliki nilai edukasi yang lumayan
(meski sisanya ga jelas) .tapi kalau dilihat dari segi metode yang konsisten
dan terarah tetap diraih oleh ust. Erryk K (Wali kelas-tepuk tangan dulu buat
wali kelas). Metodenya memiliki arah yang jelas dalam setiap sesinya sangatlah menyenangkan
(Beneran? seharusnya). Memang lebih seru dan mengasikkan denngan pelajaran
sedikit dan penjelasan yang sangat panjang dan menyebar, sehingga ilmu yang
kita dapatkan tidak hanya dari materi pelajaran saja. Namun, menyebar dari apa
yang dijelaskan. Ust. Erryk pernah berkata agar tidak menyalahkan anak didik
dalam sebuah pembelajaran. Dari itu sempat berpikir bahwa yang dikatakannya
hanya omongkosong belaka. Namun, setelah terus mengikuti perkuliahannya. Ust.
Erryk selalu sabar dalam menghadapi anak didiknya yang sering mengecewakannya.
Sebenarnya, ust. Erryk bisa memarahi dan menghukum anaknya namun beliau memilih
untuk cara yang sabar. Memang sebagai seorang pendidik ada saat dimana mereka
harus menindak mereka yang sering tidak masuk ataupun bolos. Ust. Erryk
memiliki caranya sendiri mengatasi permasalahan tersebut.
Pengajar
lainnya sebenarnya memiliki metode masing-masing dalam mendidik yang dampaknya
sangat berpengaruh bagi mahasiswa. Pada intinya mereka semua baik dalam bidang
mereka masing-masing.
Setelah
menulis tentang metode dari para dosen yang sebenarnya tidak mengetahui betul
apa yang di tulis ini. Namun, memang begitulah adanya. Metode dan cara mereka
mengajar semuanya baik. Sekarang tiba waktunya membicarakan Suka duka di Kelas PBBA A-1. Ada momem-momen dimana rasa suka menyelimuti
seperti kegiatan lomba PPBA di
Gedung C yang dengan antusiasnya. Siang malam berlatih bersama. Sibuk, error
dan melakukan latihan yang menyenangkan dan melelahkan setiap hari sebelum
lomba dimulai. Meskipun ia tidak begitu terlihat dan turut andil dalam latihan
serta kegiatan trial n error mereka. Melihat mereka bahagia tertawa ria membuat
ulum sedih (loh kok). Ketika teringatt waktu yang akan pasti berlalu
menenggelamkan canda dan tawa mereka dalam kenangan (yah puitis), itu yang
membuatnya sedikit sedih. Namun ia berharap untuk selalu tertawa dengan mereka.
Setelah itupun
ada suka di rujaan didepan kelas.
Mengingat rasa rujak yang pernah kita makan bersama. Dapatkah kita merasakan
kembali pedas, manis, dan segalarasa yang tercampur dalam rujak itu. Kita
tertawa bersama. Saling bahu membahu memotong, mengupas buah untuk di rujak.
Ada yang membuat bumbu rujaknya. (bila diingat kembali rasanya kalau tidak
salah pedas sekali). Setelah itupun kita ber foto bersama di tempat yang sakral (Tangga Menuju Kelas) kata ust.
Erryk. Melihat setiap orang yang lewat di mintain tolong terdapat lebih dari 2
orang yang menjadi korban. (one last memory).
Kita dilepas
keluar. Wawancara kepada para
pedagang diluar (salah satu tugas dari Ust. Erryk)kebetulan aku mendapat
PASMIRA (toko jilbab depan) untung saja kita memiliki personil yang cocok
(sebut saja mawar) untuk memasuki kawasan itu. Semua berjalan dengan baik
(Sesuai dugaanku). Kemudian berlanjut pada acara yang lahir karena desakan dari
teman-teman. The NLP. Sebenarnya hal
yang menyenangkan adalah akhirannya saja. Ketika mengabadikan diri kita semua.
Malam itu
tidak ada pengajar yang masuk. Dan itu bertepatan dengan ulang tahun teman kita Bababa alias Lubaba. Sangat menyenangkan
sekali. Qisti, elok dan teman-teman lainnya memberikan hal yang tak mugkin
dilukapan olehnya. Malam itu. Kita semua bahagia, melihat teman kita bertambah
umurnya. dan bagian sedihnya adalah teringat jika ulum tak akan pernah bisa
diperlakukan demikian (bulan juli. Udah pada libur semua). Akan sagat
menyenangkan bila semuanya bisa hadir dalam acara kejutan itu.
Kemudian, Outbond PBBA di bukit dieng. Menjadi
suka yang tak mungkin terlupakan. Dimana kita bersama mengikuti lomba (meskipun
ia tidak ikut-ikutan sama sekali) namun melihat mereka bekerja keras demin
membanggakan kelas. iapun turut bangga dan bahagia. Dan hal yang tak dapat
dilupakan adalah ketika teman-teman. Bersama menggotongnya dan melemparnya ke
dalam kolam. Sungguh menyenangkan. Semua tertawa bersama saat itu. Bersama,
melihat lomba tarik tambang yang diikiti oleh teman-teman terkuat (piss) di
bidangnya. Melihat mereka mengalahkan lawan membuat kita se-Psikologi
berbahagia. Dan mungkin yang paling
disayangkan adalah ada sebagian anak yang tidak basah. Seharusnya basah semua.
Zaki adalah orang yang paling dicari. Enak sekali dia tidak dilempar (ingat
zaki, akan ada masanya).
Berlanjut pada
perjalanan ke Musium tempoe doeloe
yang berada di dekat balai kota. Disana kita belajar banyak. Tentang sejarah
kota malang. dan peradabannya. Suatu saat nanti hal ini tak mugkin terulang.
Kita hanya merasakannya sekali. Meskipun kita datang kembali. Rasa kebersamaan
seperti dulu tak mungkindirasakan kembali. Berfoto, tertawa, penasaran. Mungkin
suatu saat nanti takkan kita rasakan bersama. Tulisan di “A-1 Psikologi PPBA UIN
MALIKI MALANG” mungkin dapat ditulis lagi. Namun tak akan ada lagi teman yang
menemani kita. Itulah mengapa kebersamaan sangatlah berharga dalam hidup kita
(cie pesan moral).
Dan tidak lupa
ulang
tahun Karimah darojat dan Sabrina Aulia (Inez) yang kita rayakan
bersama di kelas sore hari bersama wali kelas kita. Doa kita tercurahkan kepada
mereka berdua.
Melihat
perjalanan kita di atas maka duka yang sebenarnya adalah mengetahui bahwa kita
tak bisa bersama dalam kelas itu lagi. Berlatih, rujaan, nonton, jalan-jalan,
akan menjadi kenangan yang akan terus ada dalam pikiran kita. Bukankah masih
beruntung kita hanya dipisahkan oleh kelas saja di kemudian hari. Kita masih
dapat bertemu kembali (ada suka dalam duka).
Pesan membangun??
Bagi Guru,
Pendidik, Dosen, Ustad: tetaplah pada metode dan cara pengajaran antum yang
baik dan jangan lupa selalu melakukan pengembangan dan metode dalam mengajar.
Karena setiap era mahasiswa selalu berbeda (kok aneh kalimatnya)
Bagi Teman dan
Sahabat serta keluarga PBBA A-1 : satu pesan buat kalian “ingatlah. Kalau kita
pernah bersama dan menjadi keluarga”
Bagi Tukang
bersih-bersih : tetap semangat dama menjaga kebersihan lingkugan kampus
Bagi Pak Satpam
: Selalu siap dan siaga menjaga keamanan dan ketertiban kampus.
Bagi pengrus Kopma
: untuk tidak tutup di bukan waktunya.
Bagi Kantin
Ma’had Putra : Turunkan harga pangan di kantin. Kami mulai kehabisan uang.
Akhirnya
sampai juga di ujung tilisan ini. Apa yang tertulis diatas jangan terlalu dipikirkan. Hanya baca saja. Dan mari
renungi bersama. Tak disangka akhirnya tulisan ini penuh. Padahal ketika
pertama kali mengetikkan kata. Terdapat hal yang mengganjal (font 11 spasi 1)
bukannya terlalu padat. Akhirnya (Akhirnya Lagi) mungkin cukup ini saja. Semoga
kita semua dapat saling bersama dalam hati (ya elah) dan semoga kita semua
dapat beremu dalam keadaan kita sukses nanti.
Bila
diperharikan tak ada kata “aku” yang muncul kecuali hanya tiga kali karena ini
adalah tentangnya dan bila kita semua mau berpikir pada akhirnya dunia ini tidak
selamanya buruk.
Waah.. makasih telah di share di blog, ulum.. ;)
BalasHapus